A. Lembaga Sertifikasi
1.
Lembaga Sertifikasi Nasional
Di Indonesia terdapat beberapa
lembaga sertifikasi dalam bidang TI diantaranya :
a. Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Telematika
LSP dibentuk oleh pemerintah dan
setelah terbentuk harus dilaksanakan oleh komunitas Telematika dan bersifat
independen. Lembaga ini bertugas menyelenggarakan standarisasi kompetensi
kerja, menyiapkan materi uji serta mengakreditasi unit-unit Tempat Uji
Kompetensi dan menerbitkan Sertifikasi Kompetensi bidang Telematika. LSP
Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen dan profesional dalam
menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para
profesional di bidang telematika. Dalam perkembangannya, LSP Telematika menjadi
rujukan profesionalisme bagi industri telematika di dalam dan luar negeri.
Sertifikat yang
dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang
setelah melakukan uji kompetensi.
Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Pendidikan, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI di Indonesia.
Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan Informatika, Departemen Pendidikan, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI di Indonesia.
Dalam penyelenggaraan uji
kompetensi, LSP Telematika menggunakan test engine dengan software yang
integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi
Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan
berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media
komputer termasuk penilaiannya. Uji Kompetensi LSP Telematika memiliki
keunggulan sebagai berikut :
1. Metode ujian in
application
2. Sistem penilaian Output
Based Oriented
3. Penilaian hasil tes
instan dan otomatis
4. Dapat disajikan dalam
multi bahasa
5. Pemberian soal secara
acak
6. Soal ujian terenkripsi
7. Laporan hasil ujian
secara rinci
8. Integritas ujian terjaga
2.
Lembaga Sertifikasi Internasional
Selain sertifikasi di Indonesia
masih banyak lembaga sertifikasi yang bersifat internasional diantaranya :
a. World Organization of
Webmasters (WOW)
WOW adalah asosiasi nirlaba
profesional yang berdedikasi untuk mendukung individu dan organisasi yang
membuat, mengelola atau memasarkan situs web.
WOW memberikan pendidikan serta
sertifikasi, teknis, pekerjaan dan pelayanan yang menguntungkan anggota kepada
ribuan calon dan praktisi profesional web di seluruh dunia.
b. Australian Computer
Society
(ACS)
ACS adalah asosiasi yang diakui untuk Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) profesional, menarik keanggotaan yang besar dan
aktif dari semua tingkatan industri ICT. ACS dibentuk pada tahun 1965 dengan tujuan untuk:
1. Untuk meneliti lebih
lanjut, ilmu pengetahuan dan penerapan Teknologi Informasi
2. Mempromosikan,
mengembangkan dan mengawasi kompetensi dalam praktek ICT oleh orang-orang dan
organisasi
3. Memelihara dan mempromosikan
Kode Etik anggota Lembaga
4. Menetapkan dan
mempromosikan standar pengetahuan ICT bagi anggota, mempromosikan perumusan
kebijakan yang efektif pada ICT dan hal-hal yang terkait
5. Memperluas pengetahuan
dan pemahaman ICT dalam komunitas
6. Mempromosikan manfaat
dari keanggotaan Lembaga dan mempromosikan manfaat dari mempekerjakan anggota
Lembaga
Dan pusat-pusat ujian tersebar di
negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru,
Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya
untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.
3.
Pengguna Sertifikasi
Beberapa bidang pekerjaan tertentu
mensyaratkan kualifikasi dan kompetensi dalam menjalankan prosesnya. Oleh
karena itu banyak orang yang memerlukan sertifikasi agar dapat memenui syarat.
Adapun mereka yang memerlukan sertifikasi TI adalah :
1. Profesional ICT
(operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2. Akademisi ICT (trainer,
lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor
ICT.
4. Semua pihak yang
terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi
Daftar
Pustaka
www.budi.insan.co.id/articles/sertifikasi-it-ppaume-apjii-01.doc
diunduh 20 Oktober 2012
www.catur.dosen.akprind.ac.id/2011/01/28/sertifikasi-profesional-ti-pentingkah/ diunduh
25 Oktober 2012
www.community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_17742/title_jenis-sertifikasi/ diunduh
29 Oktober 2012
www.dwiyuliani-dwiyuliani.blogspot.com/2011/06/sertifikasi-keahlian-di-bidang-ti.htmldiunduh 29 Oktober 2012
www.highpecundang.blogspot.com/2011/06/jenis-jenis-sertifikasi-di-bidang-it.htmldiunduh
1 Nopember 2012
www.mycandybaby.wordpress.com/2011/06/02/lembaga-lembaga-yang-melakukan-sertifikasi-di-bidang-it/ diunduh
5 Nopember 2012
www.software-indo.com/sertifikasi-internasionaldiunduh 5 Nopember 2012
www.webmediacenter.com/sertifikasi-it-internasional/ diunduh 5 Nopember 2012
www.whitepearl2009.wordpress.com/2009/05/06/macam-sertifikasi-it/ diunduh 10 Nopember 2012
www.zaki-math.web.ugm.ac.id/.../etika.../standarisasi_dan_sertifikasi.pdf diunduh 10 Nopember 2012
www.software-indo.com/sertifikasi-internasionaldiunduh 5 Nopember 2012
www.webmediacenter.com/sertifikasi-it-internasional/ diunduh 5 Nopember 2012
www.whitepearl2009.wordpress.com/2009/05/06/macam-sertifikasi-it/ diunduh 10 Nopember 2012
www.zaki-math.web.ugm.ac.id/.../etika.../standarisasi_dan_sertifikasi.pdf diunduh 10 Nopember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar